Ketiga wajib apabila waktu sholat tidak cukup digunakan untuk melakukan shalat, kecuali dengan cara qashar. Syarat sholat qashar. Sholat boleh diqashar syaratnya, yaitu: Pertama, jarak yang Seseorangdibolehkan melakukan shalat jama, apabil B. Arab, 26.11.2020 05:30, zacky2903. Materi tentang dalil naqli yang menjelaskan tentang shalat jamak dan shalat qashar, di link Pertanyaan lain tentang: B. Arab. 43. karena diajak temannya, basir ikutmembeli lotre dan hasilnya dibagikanke anak-anak yatim piatu. pemberianbasir BANGKAPOSCOM - Berikut ini penjelasan mengenai pertanyaan berapa rakaat sholat jamak qashar Dzuhur dan ashar lengkap dengan panduan dan bacaan niatnya.. Simak penjelasannya berikut ini: Perlu diketahui, sholat qashar ataupun sholat jamak qashar adalah satu di antara kemudahan yang diberikan kepada seorang muslim saat menjalankan sholat fardhu. Jama dan Qashar Shalat. Ketika kita melaksanakan perjalanan ke tempat tertentu yang jauh dari rumah, atau ada keperluan mendesak, maka Islam memberi keringanan dalam pelaksanaan shalat, yakni bisa di-jama' atau di-qashar. Kali ini ustadz Yun menguraikan permasalahan seputar jama' dan qashar. Ustadz saya ada beberapa pertanyaan mengenai Sholat Jama' dan Qoshor, yaitu : 1. Sebagaimana saya ketahui bahwa dasar pelaksanaan Sholat Jama' adalah jarak namun ada pendapat bahwa sholat tersebut bisa dilakukan jika kondisinya tidak memungkinkan (misalnya : macet), apakah kedua alasan tersebut bisa dibenarkan ? 2. SHALATMUSAFIR DAN SHALAT JAMA'-QASHAR. Pertanyaan Dari: Abdul Wahab (496.845), anggota Majelis Tarjih PCM P. Berandan, Sumatera Utara, alamat e-mail: abdulwahab573@ pada hari Jum'at, 11 Ramadan 1434 H / 19 Juli 2013) Pertanyaan: Assalamu alaikum w. w. Mautanya maring kakang ustd teteh ustdzah piss ktb : diperblehk an untuk mengqoshor sholatnya selama syarat2 qoshor telah terpenuhi.. disini saya hanya menyebutka n ta'bir tentang kebolehan qoshor shalat sebab rekreasi.. dlm HASYIYAH JAMAL I/596.. sehingga bisa mendapatka n keringanan Jama' dan Qashar sholat. 5 Apa yang kamu ketahui tentang shalat qashar beserta artinya? Jawab 6. Tulislah dasar hukum pelaksanaan shalat qashar beserta artinya ! 7. Jelaskan syarat-syarat sah melaksanakan shalat qashar! 8. Apa yang dimaksud dengan shalat jamak qashar? Jawab 9. Jelaskan cara menjamak takdim qashar shalat maghrib dan isya! Jawab 10. SHALATQASHAR DAN SHALAT JAMA Agama Islam merupakan agama yang sangat toleran terhadap umatnya. Lihat saja pembahasan sebelumnya (Bab I dan Bab II). Shalat merupakan amal yang benar-benar tidak boleh ditinggalkan, karena shalat adalah penentu amal. Jangankan ditinggalkan yang lalai terhadapnya pun masuk neraka "ููˆูŠู„ ู„ู„ู…ุตู„ูŠ" TentangSantri; Profil Aswaja Center; Donasi; Tanya . PISS-KTB; Konsultasi Fiqih; Melalui SMS; Live SHOLAT QASHAR DAN JAMA' A.Pengertian-Sholat qoshor adalah meringkas shalat dari 4 (empat) raka'at menjadi 2 (dua) raka'at. - Sholat jama' adalah mengerjakan 2 (dua) sholat fardlu dalam satu waktu. TanyaJawab Shalat Jamak Qashar. January 3, 2022. 31. 1488. Seperti dikutip dari buku berjudul, "99 Tanya Jawab Seputar Shalat" karya Ustaz Abdul Somad, jarak perjalanan bagi musafir yang dibolehkan mengqashar shalat ialah kurang lebih 89 km jauhnya satu jalan saja (berangkat saja). Direktur Rumah Fikih Indonesia, Ustaz Ahmad Sarwat, mengatakan 2 Jama' (merangkap) dua sholat baik antara zhuhur dengan ashar maupun maghrib dengan isya bukanlah suatu kewajiban akan tetapi disunnahkan manakala ada salah satu dari beberapa persyaratannya. 3. Sebagaimana poin no 2 bahwa, seseorang diperbolehkan merangkap (menjama') shalat zhuhur dengan ashar baik dengan cara taqdim (dikerjakan di waktu SOAL& PERTANYAAN AGAMA; Bukhari: 1038 - Tentang Shalat Qashar. Mengqashar shalat saat bepergian? Hadits Sahih Riwayat al-Bukhari: 1038. Shalat Qashar, Jama', Orang Sakit, dan Keadaan Genting. Load More. Sebelumnya Doa Pada Hari Arafah. Selanjutnya HR. Bukhari: 898 - Tentang Hari Raya Idul Adha. TATACARA SHALAT JAMA DAN QASHAR MARJANUL QALBI. Hukum Sholat Qashar Dan Sholat Jamaรขโ‚ฌโ„ข Abu Al Maira ร™ห† ร™โ€กร™โ€ž. April 23rd, 2018 - Tuliskan kembali dalil naqli tentang shalat Jamak dan qashar berikut 3 Sebutkan shalat yang bisa di jamak dan di qashar 4 Sebutkan''sholat jamak dan qashar my tamanilmu blogspot com april 21st, Artinya"Bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam shalat Dzuhur di Madinah empat rakaat dan shalat Ashar di Dzul-Hulaifah dua rakaat." [HR. Muslim] Warga Muhammadiyah di daerah saudara perlu diberi penjelasan bahwa pelaksanaan shalat jamak dan qashar itu tidak selalu menjadi satu paket (shalat jamak sekaligus qashar). O9bXOAf. Contoh Soal Latihan Agama Islam Materi Shalat Jama' dan Qasar SMP Kelas 7 K 13 I. Pilihlah salah satu jawaban yang benar dengan memberi tanda silang X pada huruf A, B, C, dan D! 1. Shalat yang boleh di jama' adalah.... A. shalat Zuhur dengan Asar. B. shalat Asar. dengan Magrib. C. shalat Magrib dengan Subuh. D. shalat Subuh dengan zuhur. 2. Seseorang diizinkan melakukan shalat Jama' apabila.... A. dalam keadaan perang. B. dalam perjalanan jauh. C. dalam keadaan lupa. D. dalam keadaan sibuk. 3. Rosyid bersama teman-temannya pergi tamasya ke Semarang. Mereka berangkat dari Jakarta pukul Mereka berhenti di masjid untuk istirahat dan melakukan shalat. Rosyid dan teman-temannya melakukan shalat Zuhur, kemudian mengerjakan shalat Asar. shalat yang dilakukan oleh Rosyid adalah shalat.... A. jama' taqdim. B. jama' Taโ€™khir. C. qasar. D. wajib. 4. Pernyataan di bawah ini adalah contoh shalat jama' taโ€™khir adalah.... A. shalat Maghrib dan Isya dikerjakan pada waktu Isya. B. shalat Zuhur dan Asar dikerjakan pada waktu Zuhur. C. shalat Subuh dan Zuhur dikerjakan pada waktu Zuhur. D. shalat Isya dan Subuh dikerjakan pada waktu Subuh. 5. Contoh shalat yang dapat diqasar adalah.... A. shalat Zuhur. B. shalat Magrib. C. shalat Subuh. D. shalat idaโ€™in. 6. Kalimat di atas merupakan niat shalat.... A. shalat ยจuhur digabung dengan Asar. B. shalat Magrib digabung dengan Isya. C. shalat Isya digabung dengan Magrib D. shalat Zuhur dua rakaat saja 7. Bila kita meng-qasar shalat Zuhur dan Asar berarti kita melaksanakan shalat.... A. 2 rakaat Zuhur dan 2 rakaat Aยกar. B. 2 rakaat sekaligus Zuhur dan Asar C. 4 rakaat Zuhur dan Asar D. 8 rakaat Zuhur dan Asar 8. Syarat sah shalat qasar adalah.... A. niat qasar pada saat doa iftitah. B. niat qasar pada saat takbiratul ikhram. C. berpergian jauh minimal 80,640 km. D. shalat yang diqasar ! 9. Aminah pergi ke salah satu pesantren yang ada di Bandung. Aminah berangkat pukul dan tiba di sana menjelang shalat Zuhur. Aminah melaksanakan shalat Zuhur dan Asar sekaligus meringkas shalat-nya shalat yang dilakukan Aminah adalah.... A. jama' taqdim. B. jama' Taโ€™khir. C. jama' qasar. D. qasar. 10. Agar proses belajar di sekolah tidak terganggu, Ilyas mengqasar shalat Zuhur dan Asar. Pelaksanaan shalat yang dilakukan Ilyas ini menurut hukum agama adalah.... A. dibenarkan karena tujuan belajar. B. boleh-boleh saja. C. tidak dibenarkan. D. sangat boleh sekali. II. Jawablah soal berikut ini sesuai dengan pernyataan! 1. Apa yang kamu ketahui tentang shalat jama'? 2. Apa yang kamu ketahui tentang shalat qasar? 3. Shalat apa saja yang bisa dijama'? 4. Shalat apa saja yang bisa diqasar ! 5. Jelaskan syarat-syarat dibolehkannya shalat jama' dan qasar! 6. Tuliskan dalil yang memerintahkan melaksanakan shalat qasar beserta artinya! 7. Jelaskan perbedaan shalat jama' taqdim dan jama' taโ€™khir! 8. Tulislah niat shalat qasar! 9. Tulislah niat shalat Asar pada waktu Zuhur dijama' dan diqasar ! 10. Tulislah niat shalat Magrib dijama' dengan shalat Isya dikerjakan pada waktu Magrib! Terima Kasih Atas Kunjungannya. Kunjungilah selalu semoga bermanfaat. Aamiin. Pertanyaan Ketika aku sekola di tingkat SMP, aku sering melalaikan shalat. Aku tidak melakukan sebagian shalat. Lalu aku membaca fatwa di media anda bahwa orang yang meninggalkan shalat karena malas, tidak wajib qadha. Akan tetapi pada kesempatan lain, saya melakukan shalat dengan cara jamak qashar tanpa uzur. Apakah wajib bagi saya mengqadha shalat-shalat tersebut? Ataukah cukup dengan taubat saya? Teks Jawaban Meninggalkan shalat sama sekali merupakan kufur yang mengeluarkan seseorang dari agama, berdasarkan pendapat yang shahih dari dua pendapat ulama. Sebagai tambahan silakan baca soal no. 5208. Adapun orang yang sekali waktu shalat dan di lain waktu tidak shalat, sebagian ulama berpendapat kufur juga. Inilah pendapat yang dikutip dari sejumlah shahabat. Ini pula yang difatwakan oleh Lajnah Daimah yang dipimpin oleh Syekh Abdulaziz bin Baz rahimahullah. Sebagai tambahan, silakan lihat jawaban soal no. 52923 83165 Kedua Para ulama berbeda pendapat terhadap orang yang meninggalkan shalat dengan sengaja seperti orang yang bermalas-malasan dan semacamnya, apakah dia wajib mengqadha shalatnya, sebagaimana halnya orang yang tidur dan lupa wajib mengqadanya? Bahkan seharunya orang yang meninggalkan shalat tanpa uzur lebih utama untuk diminta qadhanya dibanding orang yang memiliki uzur, sebagaimana pendapat jumhur ulama dan disepakati oleh mazhab yang empat dan selain mereka. Ataukah orang seperti itu tidak wajib, seandainya pun dia qadha, tidak ada gunanya, apakah karena orang yang meninggalkan shalat dianggap kufur dan orang kafir tidak ada manfaatnya dia melakukan shalat selama dia kafir, dan tidak diperintahkan baginya untuk mengqadha shalat yang dia tinggalkan selama dia kufur dan murtad. Atau karena shalat merupakan ibadah yang telah jelas batasan waktunya, yang apabila seseorang meninggalkannya dari waktunya tanpa uzur syar'I, maka tidak diterima shalatnya. Berdasarkan sabda Nabi shallallahu alaihi wa sallam, ู…ูŽู†ู’ ุนูŽู…ูู„ูŽ ุนูŽู…ูŽู„ู‹ุง ู„ูŽูŠู’ุณูŽ ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ุฃูŽู…ู’ุฑูู†ูŽุง ููŽู‡ููˆูŽ ุฑูŽุฏูŒู‘ ุฑูˆุงู‡ ู…ุณู„ู…ุŒ ุฑู‚ู… 1718 "Siapa yang beramal tidak bersumber dari ajaranku, maka dia tertolak." HR. Muslim, no. 1718 Sebagai tambahan, silakan lihat jawaban soal no. 105849 197247 Melakukan shalat qashar dalam keadaan mukim tanpa safar sama dengan meninggalkannya sama sekali. Seandainya seseorang melakukan shalat, kurang rakaatnya, atau sujudnya atau kurang salah satu rukunnya, dengan sengaja, maka shalatnya batal. Dia bagaikan orang yang meninggalkan sama sekali. Tindakan tersebut lebih dekat kepada tindakan mempermainkan syiar Allah. Ini sangat berbahaya, jika dia tidak mendapatkan rahmat Allah untuk mendapatkan taubat nasuha. Dari Ibnu Abbas dia berkata, ููŽุฑูŽุถูŽ ุงู„ู„ูŽู‘ู‡ู ุงู„ุตูŽู‘ู„ูŽุงุฉูŽ ุนูŽู„ูŽู‰ ู„ูุณูŽุงู†ู ู†ูŽุจููŠูู‘ูƒูู…ู’ ุตูŽู„ูŽู‘ู‰ ุงู„ู„ูŽู‘ู‡ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ูˆูŽุณูŽู„ูŽู‘ู…ูŽ ูููŠ ุงู„ู’ุญูŽุถูŽุฑู ุฃูŽุฑู’ุจูŽุนู‹ุง ูˆูŽูููŠ ุงู„ุณูŽู‘ููŽุฑู ุฑูŽูƒู’ุนูŽุชูŽูŠู’ู†ู ูˆูŽูููŠ ุงู„ู’ุฎูŽูˆู’ูู ุฑูŽูƒู’ุนูŽุฉู‹ ุฑูˆุงู‡ ู…ุณู„ู…ุŒ ุฑู‚ู… 687. Allah telah mewajibkan shalat melalui lisan nabi kalian shallallahu alaihi wa sallam dalam keadaan menetap sebanyak 4 rakaat dan dalam safar sebanyak 2 rakaat, sedangkan dalam keadaan takut sebanyak satu rakaat." HR. Muslim, no. 787 Ibnu Hazm rahimahullah berkata, "Tidak ada perbedaan tentang jumlah rakaat, kecuali dalam shalat Zuhur, Ashar dan Isya, yaitu empat rakaat dalam keadaan menetap. Baik bagi orang yang sehat, sakit. Sedangkan bagi orang yang safar dua rakaat, dan dalam keadaan takut satu rakaat. Ini semua merupakan ijmak yang diyakini, hanya saja dalam hal shalat satu rakaat dalam keadaan takut, di sana terdapat perbedaan pendapat." Al-Muhalla, 3/185 Keempat Tidak dibolehkan menjamak di antara dua shalat tanpa uzur. Siapa yang menjamaknya tanpa uzur dan alasan syar'I, maka dia berdosa, karena bertentangan dengan ketentuan syariat yang menetapkan hal tersebut, di antaranya adalah firman Allah Ta'ala, ุฅูู†ูŽู‘ ุงู„ุตูŽู‘ู„ูŽุงุฉูŽ ูƒูŽุงู†ูŽุชู’ ุนูŽู„ูŽู‰ ุงู„ู’ู…ูุคู’ู…ูู†ููŠู†ูŽ ูƒูุชูŽุงุจู‹ุง ู…ูŽูˆู’ู‚ููˆุชู‹ุง ุณูˆุฑุฉ ุงู„ู†ุณุงุก 103 "Sesungguhnya shalat itu adalah fardhu yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman." QS. An-Nisa 103 Demikian pula halnya dengan sabda Nabi shallallahu alaihi wa sallam, ุฃูŽู…ูŽู‘ู†ููŠ ุฌูุจู’ุฑููŠู„ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ุงู„ุณูŽู‘ู„ูŽุงู… ุนูู†ู’ุฏูŽ ุงู„ู’ุจูŽูŠู’ุชู ู…ูŽุฑูŽู‘ุชูŽูŠู’ู†ู ููŽุตูŽู„ูŽู‘ู‰ ุจููŠูŽ ุงู„ุธูู‘ู‡ู’ุฑูŽ ุญููŠู†ูŽ ุฒูŽุงู„ูŽุชู’ ุงู„ุดูŽู‘ู…ู’ุณู ูˆูŽูƒูŽุงู†ูŽุชู’ ู‚ูŽุฏู’ุฑูŽ ุงู„ุดูู‘ุฑูŽุงูƒู ูˆูŽุตูŽู„ูŽู‘ู‰ ุจููŠูŽ ุงู„ู’ุนูŽุตู’ุฑูŽ ุญููŠู†ูŽ ูƒูŽุงู†ูŽ ุธูู„ูู‘ู‡ู ู…ูุซู’ู„ูŽู‡ู ูˆูŽุตูŽู„ูŽู‘ู‰ ุจููŠูŽ ูŠูŽุนู’ู†ููŠ ุงู„ู’ู…ูŽุบู’ุฑูุจูŽ ุญููŠู†ูŽ ุฃูŽูู’ุทูŽุฑูŽ ุงู„ุตูŽู‘ุงุฆูู…ู ูˆูŽุตูŽู„ูŽู‘ู‰ ุจููŠูŽ ุงู„ู’ุนูุดูŽุงุกูŽ ุญููŠู†ูŽ ุบูŽุงุจูŽ ุงู„ุดูŽู‘ููŽู‚ู ูˆูŽุตูŽู„ูŽู‘ู‰ ุจููŠูŽ ุงู„ู’ููŽุฌู’ุฑูŽ ุญููŠู†ูŽ ุญูŽุฑูู…ูŽ ุงู„ุทูŽู‘ุนูŽุงู…ู ูˆูŽุงู„ุดูŽู‘ุฑูŽุงุจู ุนูŽู„ูŽู‰ ุงู„ุตูŽู‘ุงุฆูู…ู ููŽู„ูŽู…ูŽู‘ุง ูƒูŽุงู†ูŽ ุงู„ู’ุบูŽุฏู ุตูŽู„ูŽู‘ู‰ ุจููŠูŽ ุงู„ุธูู‘ู‡ู’ุฑูŽ ุญููŠู†ูŽ ูƒูŽุงู†ูŽ ุธูู„ูู‘ู‡ู ู…ูุซู’ู„ูŽู‡ู ูˆูŽุตูŽู„ูŽู‘ู‰ ุจููŠ ุงู„ู’ุนูŽุตู’ุฑูŽ ุญููŠู†ูŽ ูƒูŽุงู†ูŽ ุธูู„ูู‘ู‡ู ู…ูุซู’ู„ูŽูŠู’ู‡ู ูˆูŽุตูŽู„ูŽู‘ู‰ ุจููŠูŽ ุงู„ู’ู…ูŽุบู’ุฑูุจูŽ ุญููŠู†ูŽ ุฃูŽูู’ุทูŽุฑูŽ ุงู„ุตูŽู‘ุงุฆูู…ู ูˆูŽุตูŽู„ูŽู‘ู‰ ุจููŠูŽ ุงู„ู’ุนูุดูŽุงุกูŽ ุฅูู„ูŽู‰ ุซูู„ูุซู ุงู„ู„ูŽู‘ูŠู’ู„ู ูˆูŽุตูŽู„ูŽู‘ู‰ ุจููŠูŽ ุงู„ู’ููŽุฌู’ุฑูŽ ููŽุฃูŽุณู’ููŽุฑูŽ ุซูู…ูŽู‘ ุงู„ู’ุชูŽููŽุชูŽ ุฅูู„ูŽูŠูŽู‘ ููŽู‚ูŽุงู„ูŽ ูŠูŽุง ู…ูุญูŽู…ูŽู‘ุฏู ู‡ูŽุฐูŽุง ูˆูŽู‚ู’ุชู ุงู„ู’ุฃูŽู†ู’ุจููŠูŽุงุกู ู…ูู†ู’ ู‚ูŽุจู’ู„ููƒูŽ ูˆูŽุงู„ู’ูˆูŽู‚ู’ุชู ู…ูŽุง ุจูŽูŠู’ู†ูŽ ู‡ูŽุฐูŽูŠู’ู†ู ุงู„ู’ูˆูŽู‚ู’ุชูŽูŠู’ู†ู ุฑูˆุงู‡ ุฃุจูˆ ุฏุงูˆุฏุŒ ุฑู‚ู… 393 ูˆุงู„ุชุฑู…ุฐูŠุŒ ุฑู‚ู… 149 ูˆู‚ุงู„ ุงู„ุฃู„ุจุงู†ูŠ ุฅุณู†ุงุฏู‡ ุญุณู† ุตุญูŠุญ ููŠ " ุตุญูŠุญ ุฃุจูŠ ุฏุงูˆุฏ โ€“ ุงู„ุฃู… " ุจุฑู‚ู… 417 "Jibril alaihissalam mengimami saya di Baitullah sebanyak dua kali. Dia mengimami saya shalat Zuhur ketika matahari tergelincir seukuran tali sandal. Kemudian dia mengimami saya shalat Ashar, ketika bayangan seukuran benda aslinya. Lalu dia mengimami saya shalat Maghrib ketika orang-orang yang berpuasa berbuka. Lalu dia shalat Isya, ketika mega merah terbenam. Lalu dia mengimami saya shalat Fajar, ketika orang yang berpuasa diharamkan makan dan minum. Kemudian keesokan harinya, dia mengimami saya shalat Zuhur, ketika bayangan seukuran benda aslinya. Lalu dia mengimami saya shalat Ashar, ketika bayangan seukuran dua kali lipat benda aslinya. Lalu dia mengimami saya shalat Maghrib, ketika orang-orang berpuasa. Lalu dia mengimami saya shalat Isya, hingga sepertiga malam. Lalu dia mengimami saya shalat Fajar ketika hari mulai terang. Lalu dia menoleh kepada saya dan berkata, 'Wahai Muhammad, inilah waktu para nabi sebelummu. Maka waktu shalat adalah di antara kedua waktu tersebut." HR. Abu Daud, no. 393, Tirmizi, no. 149. Al-Albany berkata, 'Sanadnya hasan shahih, terdapat dalam 'Shahih Abu Daud', no. 417 Ibnu Qudamah rahimahullah berkata, "Kaum muslimin sepakat bahwa shalat lima waktu memiliki waktu tertentu. Dalam masalah ini terdapat hadits shahih yang banyak." Al-Mughni, 1/224 Jika telah disimpulkan demikian, maka tidak boleh menjamak dua shalat, kecuali jika didapatkan sebab untuk menjamak, seperti safar, hujan atau sakit. Jika tidak didapatkan sebab untuk menjamak shalat, maka harus dilakukan sesuai aslinya, yaitu shalat pada waktunya masing-masing. Lihat Al-Mughni, Ibnu Qudamah, 2/60 Syekh Ibnu Utsaimin rahimahullah berkata, "Jika Nabi shallallahu alaihi wa sallam telah menetapkan waktu shalat secara terperinci, maka melaksanakan shalat di luar waktunya merupakan tindakan melampaui batas atas ketentuan Allah Ta'ala, ูˆูŽู…ูŽู†ู’ ูŠูŽุชูŽุนูŽุฏูŽู‘ ุญูุฏููˆุฏูŽ ุงู„ู„ูŽู‘ู‡ู ููŽุฃููˆู„ูŽุฆููƒูŽ ู‡ูู…ู ุงู„ุธูŽู‘ุงู„ูู…ููˆู†ูŽ ุณูˆุฑุฉ ุงู„ุจู‚ุฑุฉ 229 "Barangsiapa yang melanggar hukum-hukum Allah mereka Itulah orang-orang yang zalim." QS. Al-Baqarah 229 Siapa yang shalat sebelum waktunya, dia mengetahui dan sengaja, maka dia berdosa dan wajib mengulanginya lagi. Jika dia tidak tahu dan tidak sengaja, maka dia tidak berdosa namun wajib mengulanginya lagi. Hal ini terjadi apabila melakukan jamak takdim menggabungkan shalat dengan melakukannya pada waktu pertama tanpa sebab syari, maka shalat yang didahulukan tidak sah dan dia harus mengulanginya. Siapa yang menunda shalat hingga keluar waktunya dan dia tahu dan sengaja tanpa uzur, maka dia berdosa dan tidak diterima shalatnya, berdasarkan pendapat yang kuat. Ini terjadi bagi orang yang melakukan jamak ta'khir menggabungkan dua shalat pada waktu kedua tanpa sebab syari. Maka shalat yang diakhirkan tidak sah berdasarkan pendapat yang shahih. Setiap muslim hendaknya bertakwa kepada Allah dan tidak menganggap remeh perkara yagn sangat agung ini." Majmu Fatawa, 15/387 Yang diwajibkan bagi anda sekarang adalah, bertaubat kepada Allah dengan taubat nasuha dari perbuatan tersebut, dan berikutnya memperbaiki keadaan anda pada masa berikutnya dengan memperhatikan shalat dengan sungguh-sungguh, karena dia merupakan fardhu paling agung yang Allah wajibkan bagi hamba-Nya. Seandainya anda berhati-hati dan bersungguh-sungguh untuk mengqadha shalat-shalat yang tertinggal, khususnya shalat qashar, atau jamak saat menetap tanpa uzur syar'I maka itu lebih baik dan lebih menyelamatkan. Perbanyaklah melakukan amal-amal sunah semampu anda, khususnya shalat-shalat sunah. Allah Ta'ala berfirman, ูˆูŽุฃูŽู‚ูู…ู ุงู„ุตูŽู‘ู„ูŽุงุฉูŽ ุทูŽุฑูŽููŽูŠู ุงู„ู†ูŽู‘ู‡ูŽุงุฑู ูˆูŽุฒูู„ูŽูู‹ุง ู…ูู†ูŽ ุงู„ู„ูŽู‘ูŠู’ู„ู ุฅูู†ูŽู‘ ุงู„ู’ุญูŽุณูŽู†ูŽุงุชู ูŠูุฐู’ู‡ูุจู’ู†ูŽ ุงู„ุณูŽู‘ูŠูู‘ุฆูŽุงุชู ุฐูŽู„ููƒูŽ ุฐููƒู’ุฑูŽู‰ ู„ูู„ุฐูŽู‘ุงูƒูุฑููŠู†ูŽ * ูˆูŽุงุตู’ุจูุฑู’ ููŽุฅูู†ูŽู‘ ุงู„ู„ูŽู‘ู‡ูŽ ู„ูŽุง ูŠูุถููŠุนู ุฃูŽุฌู’ุฑูŽ ุงู„ู’ู…ูุญู’ุณูู†ููŠู†ูŽ ุณูˆุฑุฉ ู‡ูˆุฏ 114-115 "Dan dirikanlah shalat itu pada kedua tepi siang pagi dan petang dan pada bahagian permulaan daripada malam. Sesungguhnya perbuatan-perbuatan yang baik itu menghapuskan dosa perbuatan-perbuatan yang buruk. Itulah peringatan bagi orang-orang yang ingat. Dan bersabarlah, karena Sesungguhnya Allah tiada menyia-nyiakan pahala orang-orang yang berbuat kebaikan." QS. Huud 114-115 Wallahua'lam. - Islam memberikan keringanan atau rukhshoh bagi umatnya yang safar sedang dalam perjalanan dalam hal pelaksanaan salat. Rukhsah tersebut adalah mengqashar salat, menjamak salat Zuhur dengan Asar dan Magrib dengan Isya, salat di atas kendaraan, dan tayamum. Jamak adalah mengumpulkan dua salat untuk dilaksanakan pada satu waktu, sedangkan qasar adalah meringkas qasar salat wajib dari empat rakaat menjadi dua rakaat. Pelaksanaan salat jamak terbagi ke dalam dua jenis, yakni jamak taqdim dan jamak takhir. Menurut laman NU Jatim, jamak taqdim ialah melakukan salat Zuhur dan Asar pada waktu Zuhur atau melakukan salat Magrib dan Isya pada waktu Magrib. Sementara itu, jamak takhir ialah melakukan salat Zuhur dan Asar pada waktu salat Asar atau melakukan salat Magrib dan Isya pada waktu salat Isya. Apa Itu Shalat Jamak? Dikutip dari E-Modul Fiqih MI Kelas 3, salat jamak adalah salat yang digabungkan, yakni menggabungkan dua salat fardu yang dilaksanakan pada satu waktu. Salat jamak hanya dapat dilaksanakan untuk menggabungkan salat Zuhur-Asar serta salat menggabungkan salat Zuhur dan Asar dengan melaksanakannya pada waktu Zuhur atau pada waktu Asar. Shalat jamak juga berlaku pada pelaksanaan salat Magrib dan Isya, yang dapat dikerjakan pada waktu Magrib atau pada waktu Isya. Sementara itu, salat Shubuh tetap pada waktunya tidak boleh digabungkan dengan salat lain. Hukum mengerjakan salat jamak adalah mubah boleh bagi orang-orang yang memenuhi persyaratan. Dalam sebuah hadis, Rasulullah SAW bersabda โ€œBahwa Rasulullah Shalllalhu Alaihi Wasalam, apabila beliau bepergian sebelum matahari tergelincir, maka ia mengakhirkan salat Dzuhur sampai waktu ashar, kemudian berhenti lalu menjamak antara dua shalat tersebut, tetapi apabila matahari telah tergelincir sudah masuk waktu dzuhur sebelum pergi, maka melakukan shalat dzuhur dahulu kemudian beliau naik kendaraan berangkat," HR. Bukhari dan Muslim.Salat Jamak Taqdim dan Jamak Takhir Ada dua jenis pelaksanaan shalat jamak, yakni taqdim dan takhir. 1. TaqdimSeorang musafir mendapat rukhsah untuk taqdim, yakni mendahulukan pelaksanaan shalat jamak pada waktu yang pertama. Misalnya, taqdim salat Ashar di waktu Zuhur dan taqdim salat Isya pada waktu Magrib 2. TakhirSeorang musafir mendapat rukhsah untuk takhir menunda salat yaitu menunda takhir salat Zuhur di waktu Asar dan menunda takhir salat Magrib di waktu Mengqasar Shalat Mengqasar salat adalah meringkas jumlah rakaat salat dari yang awalnya empat rakaat menjadi dua rakaat. Dalil pelaksanaannya seperti disebutkan dalam firman Allah SWT berikut ini โ€Dan apabila kamu bepergian di muka bumi, maka tidaklah mengapa kamu mengqasar sembahyangmu, jika kamu takut diserang orang-orang kafir. Sesungguhnya orang-orang kafir itu adalah musuh yang nyata bagimuโ€ QS. An-Nisa 101.Lalu dari Aisyah ra yang diriwayatkan dalam sebuah hadis โ€œPertama kali shalat diwajibkan adalah dua rakaat, maka tetaplah shalat musafir dua rakaaat dan shalat orang yang muqim menetap sempurna empat rakaat.โ€ HR. Bukhari dan Muslim.Baca juga Hikmah Shalat Berjamaah Hukum, Syarat, Tata Cara Jadi Imam-Makmum Rukhsah Shalat Bagi Musafir & Ketentuan Shalat dalam Perjalanan Cara Shalat Jamak & Qashar beserta Bacaan Niatnya Lengkap - Pendidikan Kontributor Nurul AzizahPenulis Nurul AzizahEditor Dhita Koesno Soal dan Jawaban materi Islam Memberikan Kemudahan melalui Salat Jamak dan Qasar โ€“ Agama Islam 7 SMP/MTs Berikut adalah soal mata pelajaran Pendidikan Agama Islam PAI dan Budi Pekerti Kelas VII SMP/MTs materi Islam Memberikan Kemudahan melalui Salat Jamak dan Qasar lengkap dengan kunci EssayApa yang kamu ketahui tentang Salat jama'?Apa yang kamu ketahui tentang Salat qasar?Salat apa saja yang bisa dijama'?Salat apa saja yang bisa diqasar!Jelaskan syarat-syarat dibolehkannya Salat jama' dan qasar!Tuliskan dalil yang memerintahkan melaksanakan Salat qasar beserta artinya!Jelaskan perbedaan Salat jama' taqdim dan jama' Taโ€™khir!Tulislah niat Salat qasar!Tulislah niat Salat Asar pada waktu ยจuhur dijama' dan diqasar!Tulislah niat Salat Magrib dijama' dengan Salat Isya dikerjakan pada waktu Magrib!Kunci Jawaban1. Salat jama' adalah menggabungkan dua waktu salat dalam satu waktu. Boleh dilaksanakan pada waktu salat yang pertama maupun pada waktu salat yang Salat qasar adalah salat wajib yang diringkas dari empat rakaat menjadi dua rakaat. Salat wajib yang boleh diqasar adalah zuhur, Asar, Isya, sedangkan salat Magrib dan Subuh tidak boleh diqasar!3. Salat yang bisa dijama' yaitu zuhur dengan Ashar dan Magrib dengan Salat yang bisa diqasar, yaitu zuhur, Ashar dan Syarat-syarat dibolehkannya Salat jama' dan qasar, yaituSedang melakukan perjalanan jauh. Jarak tempuhnya tidak kurang dari 80, 640 yang dilakukan bertujuan baik, bukan untuk kejahatan dan atau dalam yang di jamak salat adaโ€™an tunai bukan salat qodhoโ€™.Berniat menjamak ketika takbiratul Dalil yang memerintahkan melaksanakan Salat qasar beserta artinya adalah sebagai berikutArtinya โ€œDan apabila kamu berpergian di muka bumi, maka tidaklah mengapa kamu mengqasar salatmu, jika kamu takut diserang oleh orang-orang kafir. Sesungguhnya orang-orang kafir itu adalah musuh yang nyata bagimu.โ€ an-Nisa'/4 1017. Perbedaan Salat jama' taqdim dan jama' Taโ€™khirSalat jamak takdim adalah salat fardu yang dikumpulkan atau digabungkan dilaksanakan diawal waktu salat yang pertama. Sedangkan salat jamak takhir dilaksanakan pada salat yang Niat Salat qasarArtinya โ€œSaya berniat salat zuhur dua rakaat dijama' dengan Asar yang diringkas dengan jama' taqdim menghadap kiblat karena Allah Taโ€™ala.โ€9. Niat Salat Asar pada waktu Zuhur dijama' dan diqasar, yaituArtinya โ€œSaya berniat menjalankan salat fardu Asar dua rakaat diqasar dan dijama' dengan zuhur dengan jama' taqdim menghadap kiblat karena Allah Taโ€™ala.โ€10. Niat Salat Magrib dijama' dengan Salat Isya dikerjakan pada waktu Magrib, yaituArtinya โ€œSaya berniat salat Maghrib tiga rakaat dijama' dengan Isya dengan jama' taqdim menghadap kiblat karena Allah Taโ€™ala.โ€

pertanyaan tentang shalat jama dan qashar